Hi, welcome to my blog. Be enjoy read my notes. After read it, please give respons (join, like, or comment) :)

Senin, 08 Juni 2015

Hukum Termodinamika Meruntuhkan Teori Evolusi

         Evolusi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang banyak mengundang kontroversi. Pro dan kontra banyak bermunculan dari berbagai pihak atas teori yang dicetuskan oleh Cahrles Darwin ini. Saya sendiri merupakan salah satu pihak yang menentang teori ini. Disini, saya hanya ingin menguraikan secara singkat bantahan teori evolusi dari sudut pandang ilmu fisika yakni Hukum Termodinamika.
Charles Darwin dan anaknya, Wiliam Erasmus Darwin

        Salah satu hukum dasar dalam ilmu fisika yang terkenal adalah humum termodinamika II. Hukum termodinamika II menyatakan bahwa pada kondisi normal semua sistem yang dibiarkan tanpa gangguan cenderung menjadi tak teratur, terurai, dan akan rudak seiring waktu. Artinya semua benda atau materi dialam pasti akan rusak, aus, lapuk, dan hancur. Berdasarkan hukum ini, proses ini tak dapat dielakkan dan tak dibalikkan juga.
       Contoh sederhananya adalah, coba kamu tinggalkan buah apel di atas meja. Lalu apa yang terjadi ketika 1 bulan atau beberapa minggu kemudian? Pasti apel tersebut akan membusuk, bukan? Hal ini pun berlaku pada benda mati juga. Hukum termodinamika II ini juga dikenal sebagai "Hukum Entropi". Entropi merupakan selang ketidakaturan dalam suatu sistem. Entropi sistem pun akan meningkat ketika suatu sisitem yang teratur terususun menjadi tidak lebih teratur, dan tersebar. Jadi, semakin tidak teratur, semakin tinggi pula entropinya. Hukum entropi menyatakan bahwa seluruh alam semesta ii akan bergerak menuju keadaan yang tak teratur dan tak terorganisir.
      Hukum termodinamika II telah terbukti secara eksperimen maupun teoritis. Bahkan a legend Scientist, Albert Eistein mengungkapkan bahwa humum entropi ini menjadi paradigma yang akan sangat berpengaruh di masa mendatang. Para ilmuan menyebut Hukum Entropi ini sebagai "hukum utama dari seluruh ilmu pengetahuan". Sedangkan, teori evolusi mengabaikan hukum entropi itu sendiri. Teori evolusi menyatakan bahwa ato-atom dan molekuk-molekul yang tertaur dan tersebar menyatu secara spontan membentuk molekul kompleks seperti DNA, RNA, protein, dan molekul organik lainnya. Kemudian seiring waktu molekul ini membentuk spesies makhluk yang sangat kompleks. Dari sini, ditarik kesimpulan bahwa teori evolusi merubah dari yang tidak teatur menjadi suatu hal sangat teratur, dan tentu ini bertentangan dengan Hukum Entropi. Kejanggalan teori evolusi terhadap hukum entropi inipun dirasakan oleh para evolusionis itu sendiri, seperti J.H. Rush, Roger Lewin, dan George Stravropoulos.
       Nah, itulah uraian singkat mengenai sanggahan Hukum Termodinamika terhadap teori evolusi. Dari uraian ini, semua kembali lagi pada masing-masing diantara kalian. Keputusan pro atau kontra kembali lagi pada masing-masing pihak. Yang jelas, dengan adanya pihak yang pro atau yang kontra tidak memutuskan tali persahabatan diantara kita semua.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

© Notes From A Dreamer, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena