Hi, welcome to my blog. Be enjoy read my notes. After read it, please give respons (join, like, or comment) :)

Minggu, 05 April 2015

Essensialitas Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Bangsa

BAB  I
PENDAHULUAN

            Bahasa Indonesia merupakan bahasa pusaka negara kita, Indonesia. 28 Oktober 1928 silam, disebutkan dalam ikrar ketiga dari Sumpah Pemuda yang menyatakan, "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Melalui ikrar inilah (secara formalitas) Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa nasional yang merupakan raja dari bahasa-bahasa daerah yang ada di tanah air. Begitu essensialnya pula, dalam UUD 1945 pada BAB XV pasal 36 tentang kedudukan Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia.
            Bahasa Indonesia merupakan identitas kita seluruh bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia telah menjadi fungsi vital bagi sejarah kemerdekaan dan perkembangan Indonesia. Melihat sejarah kebelakang dan melihat realita kehidupan saat ini yang sedang kita lalui, Bahasa Indonesia menjadi peran penting dalam aktivitas sendi-sendi kehidupan. Untuk itulah, Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai Bahasa Pembangunan bangsa. Baik dari sisi pembangunan pembentukan identitas bangsa Indonesia itu sendiri juga pembangunan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) maupun seni,

BAB II
ISI

            Pembangunan diartikan sebagai suatu proses perubahan (pencapaian pengetahuan dan ketrampilan baru, wawasan, kesadaran baru, dan kepercayaan diri) menuju ke arah yang lebih baik dalam suatu lingkungan masayarakat tertentu. Dari pengertian pembangunan ini, tentu saja Bahasa Indoneisa mencakup semua konsep pembangunan tersebut. Peran Bahasa Idnonesia yang sangat tak ternilai harganya dalam pembangunan bangsa menjadikan negara ini ada, negara ini tetap bertahan, bahkan mengalami kemajuan. Marilah kita tengok proses tertatihnya bangsa kita meraih kemerdekannya dari belengu penjajah. Melalui peristiwa bersejarah yang disebut Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dikatakan bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dalam ikrarnya yang ketiga. Benar adanya, karena dalam proses pencapaian kemerdekaan seluruh dukungan, seluruh kekuatan, seluruh kepercayaan diri bangsa Indonesia disatukan dalam Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasionalis. Seluruh bangsa Indonesia kala itu yang sedang mencari jati dirinya, saling bekerjasama, saling mendukung, saling menghimpun kekuatan, saling mempercayai, dan bersatu untuk meraih kemerdekaan melalui bahasa penghubung yakni Bahasa Indonesia. Dari konteks ini, Bahasa Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai bahasa pembangunan bangsa. Jadi, bangsa Indonesia yang dibentuk melalui rasa keinginan untuk bersatu (subjektif) dan kesamaan historis (objektif) dapat berjalan juga karena fungsi Bahasa Indonesia.

            Selain melihat sejarah, coba mari kita lihat kehidupan saat ini. Realitanya seluruh bangsa Indonesia melakukan komunikasi untuk menjalin hubungan dalam segala kegiatan masayarakat. Meskipun mereka berbeda beda wilayah, berbeda kota, provinsi, bahkan pulau tak menjadikan Bahasa Indonesia ditinggalkan dan diletakkan setelah bahasa-bahasa daerah mereka. Ini membuktikan bahwa selain sebagai bahasa persatuan juga dapat dijadikan sebagai bahasa pembangunan bangsa. Karena dengan komunikasi yang berjalan baik dan lancar maka tak dapat dikesampingkan bahwa kehidupan bangsa menjadi lebih baik, baik itu dalam hal politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa untuk menyuarakan aspirasi dan pendapat baik lisan maupun tulisan kepada pemimpin-pemimpin mereka khususnya adalah pemerintah pusat. Dengan aspirasi dan pendapat yang dikeluarkan atau disumbangkan oleh mereka ini menunjukkan adanya control pemerintahan yang baik dan tentu ini akan berdampak pada proses pembangunan yang lebih baik.
            Saat ini dunia memasuki abad ke-21 sebagai gelombang ke tiga (setelah gelombang agrikultur dan gelombang industri). Nah, kita semua tentu mengetahui bahwa abad ke-21 adalah masa dimana dunia memasuki peradaban modern dimana kecanggihan iptek semakin menggila setiap menitnya bahkan setiap detiknya.  Manusia saat ini khususnya negara kita sendiri, Indonesia sudah tak bisa luput dan menjadikan teknologi sebagai kebutuhan vital dalam sendi kehidupan mereka. Disinilah peran Bahasa Indonesia penting. Semua alat alat maupun konsep konsep ipteks (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni) yang lainnya pada akhirnya diterjemahkan dan disusun kedalam Bahasa Indonesia untuk penyebarluasan ipteks agar masayarakat diseluruh tanah air dapat memahami konsep-konsep ipteks dengan mudah. Bahkan dilansir dari berbagai artikel, saat ini sudah muncul 40 lebih kamus istilah dalam Bahasa Indonesia yang merumuskan dan menjelaskan istilah istilah modern yang muncul di milenium ke-3 ini.  Inilah salah satu keunggulan Bahasa Indonesia yang sangat fleksibel dan mudah dipelajari sehingga mudah untuk dikembangkan dalam arusnya globalisasi saat ini. Oleh Karen itu Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai bahasa ipteks modern yang berperan penting dalam pembangunan bangsa.

BAB III
PENUTUP

            Bahasa Indonesia merupakan bahasa penting untuk negeri ini dan menjadi salah satu pokok untuk pembangunan bangsa. Tanpa Bahasa Indonesia mustahil jalannya kehidupan Negara Indonesia dapat berjalan dengan baik. Malai dari peristiwa sejarah dalam prosesi perebutan kemerdekaan dari kaum penjajah, hubungan komunikasi antar berbagai masayarakat Indonesia ditanah air, penyumbangan aspirasi kepada pemerintah melalui Bahasa Indonesia, hingga pembangunan ipteks Bangsa Indonesia melalui teknologi modern dan canggih. Untuk itulah, mencintai Bahasa Indonesia sudah sepatutnya. Dan pengembangan Bahasa Indonesia juga sangat diperlukan dalam menghadapai tantangan zaman.




0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

© Notes From A Dreamer, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena